Tingkatkan Minat Baca, Mahasiswa UMK Aktifkan Kembali Perpustakaan Berbasis Web di Desa Ketanggan
Pati – Tim Kuliah Kerja Nyata Universitas Muria Kudus (KKN UMK) Desa Ketanggan berhasil mengaktifkan kembali perpustakaan yang berada di Desa Ketanggan, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Selasa (10/9/24).
Dengan memanfaatkan sebagian ruangan puskesmas yang sudah tidak terpakai, mereka menyulap ruangan puskesmas tersebut menjadi perpustakaan desa. Tak hanya itu, mereka juga mengembangkan web untuk perpustakaan tersebut.
Web yang dikembangkan berguna untuk memudahkan dalam hal pinjam-meminjam buku serta memudahkan pengarsipan buku. Hal tersebut dijelaskan dalam wawancara oleh Achmad Al-Ghozali selaku Koordinator Desa Tim KKN UMK Desa Ketanggan.
“Tujuan kami mengaktifkan Kembali perpustakaan desa adalah meningkatkan minat baca anak-anak yang ada di Desa ketanggan. Kami juga mengembangkan web untuk memudahkan para pembaca untuk meminjam dan mengembalikan buku serta memudahkan pengurus perpustakaan untuk pengarsipan buku,” jelas Al-Ghozali.
Hal tersebut menuai respon positif dari Rini Yohanna selaku pengurus perpustakaan desa sebelumnya. Perempuan yang akrab dipanggil Rini tersebut merasa terbantu dan senang karena sebelumnya perpustakaan sudah tidak aktif sejak masa covid-19 tepatnya empat tahun yang lalu.
“Sudah ada empat tahun perpustakaan semenjak covid perpustaan lumpuh total. Rasanya senang tim KKN UMK kembali mengaktifkan perpustakaan tersebut. Saya juga merasa terbantu karena sudah lama ingin mengaktifkan kembali perpustakaan untuk tempat anak-anak membaca,” ucap Rini.
Setelah perpustakaan selesai dirapikan dan ditata, ramai anak-anak yang datang untuk membaca atau hanya sekedar mampir main untuk meramaikan perpustakaan. Hal tersebut menandakan respon postif dari anak-anak yang ada di Desa Ketanggan.
“Saya berharap perpustakaan ini bisa berjalan terus agar minat baca anak-anak yang ada di desa tidak menurun. Dan saya juga berharap pihak Pemerintah Desa Ketanggan juga ikut andil dalam menjaga serta mendukung program program yang ada di perpustakaan,” imbuh Rini. (JUN)