Beritapati.com – Kota, Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah (Gempa) yang berdemo di kawasan Alun-alun Pati, Jumat (8/9/2017), berlangsung aman.
Namun, Petugas sempat menemukan palu dan tongkat yang ditemukan di dalam mobil salah satu pendemo. Kedua alat itu kemudian disita Polisi.
Kapolres Pati AKBP Maulana Hamdan, S.I.K mengatakan, peserta unjuk rasa sengaja digeledah untuk mengantisipasi bila ada yang membawa senjata tajam. Polisi tidak menemukan senjata tajam dari tubuh peserta unjuk rasa.
Selain memeriksa peserta demo, Polisi juga menggeledah masing-masing kendaraan yang digunakan peserta demo. Alhasil, polisi menemukan palu berukuran kecil dan tongkat dari kayu dengan ukuran sekitar 70 cm.
“Tidak ada indikasi untuk digunakan sebagai alat kekerasan. Mungkin untuk keperluan teknis kendaraan. Tapi tetap kami sita demi keamanan bersama,” ucap AKBP Maulana Hamdan.
Aksi unjuk rasa yang diikuti puluhan massa Gempa tersebut membubarkan diri sekitar pukul 11.30 WIB, setelah mereka ditemui Ketua Viraha Pati Edi Siswanto. Mereka lega setelah Edi mengungkapkan bahwa umat Buddha di Indonesia tidak terlibat dalam aksi penganiyaan etnis Rohingya di Myanmar.
(humas Polres Pati)