
BeritaPati.com – Ekonomi,
Sebagai upaya meningkatkan potensi unggulan daerah serta untuk menggenjot laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pati Jateng, pihak Kantor DPMPTSP Pati yang diwakili oleh Kabid Penanaman Modal, Didik Eka Haribawa, Kasi Promosi Endah Murwaningrum, dan Kasi Pengembangan, Sunarto melakukan kunjungan dan konsultasi tentang Sub Terminal Agribisnis Jetis, Bandungan yang sudah menjadi langganan pedagang ritel atau konsumen di seluruh Jawa.
Sub Terminal Agribisnis merupakan sarana pemasaran yang dibangun secara spesifik untuk melayani dan melaksanakan kegiatan distribusi dan pemasaran hasil pertanian dari sumber produksi ke lokasi tujuan pemasaran nya.
Sub Terminal Agrobisnis Bandungan berdiri di lahan milik pemerintah desa dengan luas 2,5 Ha dan sangat potensial dengan sumbangan untuk Pendapatan Asli Daerah mencapai Rp 1,8 miliar per tahun dari penarikan parkir dan karcis retribusi seperti MCK, keranjang dan kios atau los.
Fasilitas yang ada di STA Bandungan, diantaranya adalah ruang untuk sortasi (penyortiran), grading (pengelompokan), cold storage, display room (contoh produk), washing (pencucian) dan packing. Selama ini pemasaran merupakan kendala besar yang dimiliki para petani. Rata rata di Indonesia petani tidak mempunyai kekuatan untuk menentukan harga. Hal tersebut salah satunya petani tidak mampu langsung menjual hasil pertanian ke konsumen.
Karena itu pemerintah Kabupaten Pati untuk bisa memberikan peningkatan posisi tawar petani dalam pemasaran langsung. Kabid Penanaman Modal DPMPTSP Pati sangat optimis bahwa dengan pembuatan Sub Terminal Agrobisnis di Kabupaten Pati akan membantu pemasaran para petani, Poktan maupun Gapoktan. Dengan demikian akan memudahkan para petani dalam hal pemasaran sekaligus menambah target investasi di Kabupaten Pati. Karena Pati dikenal sebagai penghasil pertanian potensial di pulau Jawa.
Kasi Promosi Endah Murwaningrum menambahkan jika pihaknya secepatnya akan melakukan koordinasi dengan OPD terkait sekaligus mendiskusikan kajian terkait pendirian Sub Terminal Agrobisnis di Kabupaten Pati.
Disisi lain kepala UPTD STA Bandungan Didik Dwi M bahwa sangat mendukung rotasi pemasaran hasil pertanian para petani. Namun demikian pihaknya terus berbenah salah satunya lahan parkir, sumber daya manusia, site plan yang kurang sesuai kebutuhan. (BP)