Kota – Beritapati.com, Polemik harga ketela di Kabupaten Pati yang merosot tajam hingga Rp. 650/ kilogram, membuat petani ketela merugi puluhan juta rupiah per hektarnya. Diduga hal ini akibat dibukanya kran impor tepung tapioka dari Vietnam. Harga normal harusnya di angka Rp. 1200/ kilogram.
Menanggapi hal ini, Firman Subagyo yang merupakan Anggota DPR RI fraksi Golkar menyampaikan bahwa Bupati Pati telah menyampaikannya kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kementrian Pertanian. Firman Subagyo yang juga merupakan Ketua Umum Ikatan Keluarga Kabupaten Pati (IKKP) menyampaikan hal tersebut di sela acara penyerahan 100 closed duduk untuk program jambanisasi tahap dua di Makodim 0718/ Pati. (Rabu, 9 November 2016).
Ketua IKKP yang juga Calon Bupati Pati H. Haryanto, SH menyampaikan, “Permasalah pertanian adanya harga ketela yang semakin merosot karena Harga sampai kisaran Rp. 650, permasalahan ini sudah dilaporkan kepada menteri pertanian. Permasalahan Cantrang Semoga dapat terespon oleh Menteri perikanan yang berdampak pada bidang ekonomi karena nelayan saat ini masih resah sehingga dapat ditemukan solusi bagi nelayan untuk dapat bekerja dan beraktifitas kembali”. (Beritapati.com/ so)