Hadir dalam rakor tersebut antara lain, Bupati Pati Bp. H. Haryanto, SH, MM, M.Si, Dandim 0718 Pati Letkol Inf. Andri Amijaya Kusumah, S.Sos, Kabag Ops Polres Pati Kompol H. Sundoyo, SH, MH, Kasi Intel Kejari, Anggota DPRD Kab. Pati Komisi B dari Fraksi PDI Perjuangan Sutarto Oenthersa, SH, Anggota DPRD Kab. Pati Komisi B dari Fraksi Gerindra Bp. Sismoyo, SH, MM, Kepala TPI Kab. Pati Sujarta, SE, Muspika Juwana, Kepala Satker PSDKP Ari Priyanto, Kepala UPP Kelas III Juwana yang diwakili Andrianto, KBO Pol Air Polres Pati Iptu Daffid Paradhi, SH, Pengusaha Perikanan dan Pemilik Kapal serta pemilik dan pekerja Perbengkelan.
Dalam sambutanya Bupati Pati H. Haryanto, SH, MM, M.Si, mengatakan bahwa “saya selaku Bupati merasa sangat prihatin atas musibah kebakaran kapal di alur sungai Silugonggo yang terjadi beberapa waktu yang lalu dimana kebakaran kapal pada waktu itu sangat besar daripada kebakaran pada waktu bulan puasa kemarin”.
Kenapa hal tersebut bisa terjadi, dikarenakan lokasi kejadian terbakarnya kapal motor tidak bisa dilalui oleh Kendaraan bermotor pemadam dan dengan adanya kejadian tersebut langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Daerah Kab. Pati adalah engalmokasikan dana anggaran per ubahan untuk pembelian 1 Unit kapal pemadam, akan membuat akses jalan menuju ke Pulau Seprapat sehingga dapat dilalui oleh kendaraan bermotor roda empat, tahun 2018 akan mengalokasikan lokasi untuk tambat kapal seluas kurang lebih 10 Ha.
“Kami akan dibuatkan Peraturan Bupati yang intinya apabila melakukan perbaikan kapal motor harus dilokalisir atau di dok kapal sehingga bilamana terjadi musibah kebakaran tidak merembet ke kapal yang lain shg kedepannya tidak ada lagi kebakaran kapal motor,” imbuh bupati Pati.
“Dengan adanya bantuan dari Pemkab diharapkan kepada pelaku perikanan baik pemilik kapal, pengusaha perikanan maupun pekerja perikanan dapat saling bekerjasama,” ajak H. Haryanto.
Sedangkan sambutan dari Dandim 0718 Pati Letkol Inf. Andri Amijaya Kusumah, S.Sos, mengatakan bahwa “dalam waktu satu setengah bulan sudah ada dua kali kejadian Kapal Motor terbakar, saya ikut prihatin dengan adanya kejadian ini, dengan adnya kejadian ini berapa banyak ABK yang tdk bisa bekerja dimana mereka mengantungkan hidupnya dari mencari ikan, berapa kerugian yang diderita oleh pemilik Kapal”.
“Terus terang saya sebagai aparatur kemananan merasa sedih, dengan adanya kejadian tersebut, dimana kita tdk berdaya untuk memandamkan api tersebut, meskipun banyak Kendaraan bermotor Damkar yang disiapkan untuk akan membantu memadamkan api, namun terkendala oleh akses jalan yang tidak bisa dilalui oleh Kendaraan bermotor Damkar menuju lokasi kejadian shg kita hanya bisa menonton sambil berharap dan berdoa turun hujan,” imbuhnya.
“Mari kita bersama-sama buat komitmen diantaranya dengan mengelola manajemen saffety / keselamatan kerja dengan baik dan ikuti aturan yang sudah ada, Inventarisir perahu-perahu kecil yang memiliki kemampuan untuk manuver, inventarisir tempat-tempat las, apakah dalam perbaikan kapal pekerja las ada SOP dan apakah peralatan mendukung dan tertibkan parkir-parkir kapal dan kebiasaan dari ABK yang dapat menimbulkan kebakaran semisal merokok diatas kapal,” ajak Letkol Andri.
“Kejadian kemarin kita sangat prihatin, kita tidak bisa berbuat apa-apa meskipun lokasi kejadian berada di atas air, hal tersebut lokasi kejadian tidak bisa dilalui oleh Kendaraan bermotor pemandam,” kata Kabag Ops Polres Pati Kompol Sundoyo.
“Diharapkan dengan pembahasan ini dapat ditemukan solusi terbaik sehingga bilamana terjadi kejadian spt kemarin dapat segera teratasi dan tidak merembet pada kapal-kapal yang lain,” pungkas Kompol Sundoyo. (rp)