BERITAPATI.COM
Kabupaten Semarang – Pemerintah terus berupaya menangani balita bertubuh pendek (stunting) dengan kerja sama lintas sektor antar-kementerian atau lembaga.bertempat di Aula kecamatan Sumowono,Kabupaten Semarang telah dilaksanakan rapat koordinasi pencegahan dan penanggulangan stunting,Senin (31/01)
Hadir dalam Rapat Koordinasi tersebut antara lain,Siswanto ( wakil ketua komisi A ),Said Iswanto ( anggota komisi A ),Supriyadi ( Anggota komisi D),Camat Sukamdi,Kepala Puskesmas Dr Nur khasanah ,Kapolsek Iptu Kenedy,Batuud 10 Sumowono Pelda Rochani,Kades sekecamtan Sumowono,Bidan desa Se kecamatan Sumowono, serta Kader posyandu Se kecamatan Sumowono bersama-sama mencegah stunting, dengan cara membentuk Tim Pemantauan Stunting (membentuk rumah Desa Sehat dan Rumah Gizi).
Batuud Koramil 10 /Sumowono Pelda Rochani berkomitmen mengatasi permasalahan stunting melalui kerjasama lintas sektor menuju Sumowono zero stunting , mulai dari penyebab langsung dan tidak langsung masalah gizi di daerah tersebut. “Melalui rembug stunting ini adalah langkah untuk mengatasi akan masalah gizi di wilayah kecamatan Sumowono, ” kata Batuud 10 Sumowono Pelda Rochani.
Lanjutnya, melalui kegiatan ini , Batuud mengajak seluruh stakeholder pemangku kepentingan untuk berkontribusi dalam mencegah dan menurunkan prevalensi stunting. ” Mari jadikan kegiatan ini, momentum mencanangkan intervensi penurunan stunting terintegritasi secara bersama-sama, untuk menekan angka stunting antara lain yakni dengan dilakukan pendataan stunting melalui survey gizi ,monitoring ,dan sosialisasi ke masyarakat.(Ali/Pendim0714)