Pati, Dampak musim kering sudah terasa di wilayah Pati Selatan, Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Pati menyalurkan bantuan air bersih ke Desa Mojoluhur Kecamatan Jaken, Rabu (4/9/24).
Sutrisno, Pengurus IPARI Pati mengatakan aksi ini merupakan komitmen IPARI dalam membersamai masyarakat dan berbagai golongan melalui program bantuan air bersih ini.
Desa Mojoluhur menjadi sasaran pertama IPARI di musim kemarau tahun ini, Tris mengaku program bantuan air bersih akan berlanjut menyesuaikan permintaan masyarakat dan kemampuan IPARI.
“Kecamatan Jaken kita sasar karena kami menilai yang terdampak paling awal, khususnya di desa Mojoluhur. Semoga nanti lebih banyak donatur sehingga penyaluran air bersih nanti bisa berlanjut, ” ucap Sutrisno kepada wartawan.
Dalam aksi ini IPARI Pati menyalurkan 3 tangki air bersih, dengan rincian satu tangki berisi 5.000 liter. Setidaknya air bersih dapat menjangkau 3 rukun tetangga (RT) di desa setempat.
Sementara Suyoto, tokoh masyarakat Mojoluhur mengaku terbantu dengan adanya penyaluran air di desanya. Ia mengaku dampak kekeringan di Mojoluhur sudah dirasakan hampir dua bulan.
“Alhamdulillah sudah dibantu dengan penyaluran air bersih, memang sangat kami butuhkan. Hampir dua bulan disini mau masak, nyuci dan lain-lain sulit air, ” kata dia.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati telah memberikan peringatan kepada masyarakat tentang bahaya kekeringan di musim kemarau 2024.
Setidaknya ada puluhan desa di enam kecamatan
yakni Tambakromo, Jakenan, Jaken, Sukolilo, Gabus, Winong, Pucakwangi yang sudah mengalami kesulitan air bersih dalam beberapa bulan terakhir. (*)