BERITAPATI.COM
Kabupaten Semarang-Babinsa Banyubiru Koramil 12/Banyubiru Sertu Abdul Majid mengikuti dan monitoring kegiatan pembentukan dan pelatihan Pembentukan, Pengorganisasian dan Pembekalan Kampung Siaga Bencana ( KSB) di Pendopo Kelurahan Banyubiru,Kecamatan Banyubiru,Kabupaten Semarang.Rabu (15/12)
Penanggulangan bencana (PB) sebagai rangkaian kegiatan baik sebelum maupun saat dan sesudah terjadi bencana dilakukan untuk mencegah, mengurangi, menghindari dan memulihkan diri dari dampak yang ditimbulkan oleh bencana. Secara umum kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam penanggulangan bencana adalah sebagai berikut: pencegahan, pengurangan dampak bahaya, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan (rehabilitasi dan rekonstruksi), dan pembangunan berkelanjutan yang mengurangi risiko bencana.
Kampung Siaga Bencana yang selanjutnya disebut KSB adalah wadah penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang dijadikan kawasan/tempat untuk program penanggulangan bencana.
Ketua koordinator Tagana Provinsi Jawa Tengah Adi Chandra mengatakan “Tujuan dan fungsi dari destana antara lain agar desa yang telah dibentuk dan dibekali materi tentang kebencanaan sudah siap menjadi motor penggerak bagi desanya manakala desanya terjadi bencana sudah ada bekal untuk menjadi garda terdepan dan yang pertama untuk mengatasinya sebelum datang dari BPBD atau relawan yang lainya”. jelasnya.
Sertu Abdul Majid berharap kepada para peserta agar memanfaatkan kesempatan yang baik ini untuk bisa menyerap ilmu – ilmu yang diberikan oleh para pemateri sehingga akan menjadi modal apabila terjadi bencana di desanya.
“Diharapkan para peserta sudah secara otomatis menjadi relawan yang dinaungi oleh BPBD Kabupaten Semarang. Selain itu dalam prakteknya di lapangan nantinya para peserta juga dihimbau harus bisa berinteraksi dan bekerjasama dengan instansi lain maupun dari relawan lainya demi mendukung pelaksanaan tugas relawan di lapangan”, ungkapnya.(Pendim0714)